Tema : Pelayanan
Tujuan :
Menggerakan hati kaum awam tentang melayani Tuhan lewat kehidupan sehari hari
tanpa memandang status sosial, dan menumbuhkan rasa cinta kasih antar umat
beragama.
Khotbah ini
ditujukan untuk semua kalangan terutama kaum muda dan para pelayan pelayan
gereja yang semangat pelayannanya mulai meredup tergerus perubahan jaman serta
globalisasi.
Pernahkan kita
melayani orang lain? Atau justru kita yang dilayani orang lain? Yesus Kristus
tidak hanya mengajar para muridNya dengan kata-kata, tetapi juga mendidik
mereka dengan perbuatan nyata. Apa yang diajarkanNya, itulah yang diperbuatNya
untuk meyakinkan para muridNya bahwa nilai melayani itu harus dibuktikkan dalam
perbuatan nyata.Yesus mengajarkan dan mendidik muridNya
dengan teladan hidupNya sendiri. Ia menghendaki agar diikuti oleh para muridNya
secara jujur dan iklas, tanpa pamrih. Salah satu teladan hidup yang diajarkan
dan diwariskan oleh Yesus kepada keduabelas muridNya itu terjadi pada malam
perjamuan terakhir yaitu membasuh kaki mereka. Suatu tindakan simbolis yang
mengandung arti pelayanan dan sikap rendah hati.Kita sebagai anggota tubuh
Gereja diutus oleh Yesus Kristus untuk meneladan diriNya. Umat Allah yang telah
terpilih ini harus menjadi pribadi yang mau saling melayani dan berbagi kepada
sesama kita yang membutuhkan. Dengan demikian, misteri pembasuhan kaki para
rasul yang dilakukan Yesus akan tetap terlaksana dikehidupan menggereja
selanjutnya. Hal inilah yang akan menjadi embun kesegaran dan pelega kehausan
melayani orang lain didalam kehidupan menggereja zaman sekarang ini.
Namun hal itu Yesus kristus yang menjadi penopang hidup pernah mengalami
penderitaan yang cukup berat untuk menebus dosa kita. Secara tidak langsung
Yesus telah melayani kita semua lewat wafatnya yang muila. Dalam kehidupan
sehari hari kita telah melayani sesama secara tidak langsung seperti kita aktif
dalam kegiatan menggereja atau kita ikut dalam bakti sosial. Tidak usah jauh
jauh kta telah melakukan pelayanan yang sederhana seperti kolekte. Seara tidak
langsung kita telah ikut andil dalam membantu sesama kita yang kekurangan atau
yang sedang terkena bencana. Melayani tidaklah harus dilakukan kepada orang
lain tetapi juga dapat kita lakukan dengan keluarga. Dari keluarga kita masuk
dalam tahap awal pelayanan entah itu melayani ayah ataupun ibu, didalam
keluarga kita pasti diajari tentang menghormati orang lain layaknya kita
menghormati kedua orang tua kita. Tagap ini dapat kita jadikan batu loncatan
untuk menghormati orang lain. Sahabat kita tentu belajar banyak tentang arti
menghormati dari sahabat sahabat kita. Ketika sahabat kita memiliki pendapat
yang berbeda dengan kita kita dituntut untuk menghormati pendapatnya, toh itu
juga hanya pendapat mereka. Menghormati pendapat orang lain itu gampang-gampang
susah, ibarat kita memancing di sungai. Terkadang kita harus memilih antara
menarik kailnya ataupun menunggunya. Butuh pemikiran yang matang untuk melawan
ego kita atau memilih kepentingan bersama. Dalam contoh tersebut dapat kita ambil
kesimpulan bahwa melyani tidak harus memberi tetapi juga menghormati. Dalam hal
lain melayani sangat erat dengan yang dinamakan cinta. Cinta adalah hal yang
sangat sering kita dengar tapi sulit untuk dijelaskan dalam kata-kata. Dalam
film 5 cm dikatakan bahwa “cinta akan datang ketika cinta membutuhkan cinta” .
kutipan tersebut menjelaskan bahwa cinta tidak penah datang , karena cinta itu
selalu kita butuhkan dan ada dalam diri kita sendiri. Bahasa cinta lebih indah
daripada bahasa manpun di dunia ini. Dalam kitab suci perjanjian baru dikatakan
bahwa “Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan cinta
kasih, dan yang paling besar diantaranya adalah cinta kasih” (1 korintus
13:13). Yesus Kristus juga mengajarkan bahwa kamu harus mencintai musuhmu
seperti kamu mencintai dirimu sendiri. Yesus kristus sangat mencintai murid
murid Nya seperti ia mencintai musuh Nya. Pada saat Yesus Kristus disalibkan Ia
tidak membenci sedikitpun dengan algojo yang menyalibnya namun Yesus malah
mengasihi para algojo tersebut. Hal tersebut menunjukan bahwa yesus
sangat-sangat mencintai seluruh umat Nya bahkan orang yang menyakiti Nya. Ia
melayani semua umatn Nya lewat pengorbanan salib Nya. Hal-hal tersebut
menunjukan bahwa pelayanan tidak harus lewat hal hal yang susah ataupun rumit,
maka dari itu sodara-sodara sekalian harus lebih semangat menjalani pelayanan
hidup menghormati dn mencintai sesama kita tanpa membedakan status sosial dan
keadaan fisik setiap orang. Kita dengan orang orang lain itu sama dan sederajat,
kalau yang kurang dalam fisik saja mampu melayani sesama mengapa kita yang
sehat bermalas malasan dalam melayani sesama kita. Jadi semangatlah untuk hari
ini esok dan seterusnya dalam mewartakan firman Nya. Ingatlah saudara semua
bahwa hari ini adalah hari esok yang kita khawatirkan kemarin. Tetaplah
semangat !!!!!
++SEKIAN++
Cara mengawinkan liturgi dan please dan pb
BalasHapusSlot Machines by RTG - Blackjack Strategy Online 2021
BalasHapusSlot Machines w88 by RTG. Play at 서산 휴게텔 your own risk · 강원 랜드 여자 노숙자 Jackpot slots · 맥스벳 Roulette wheel · Blackjack strategy · Free Spins · Blackjack game online.