Selasa, 18 Februari 2014

Ujian Praktek Agama (khotbah)

                  Pelayanan Tanpa Batas

Tema   : Pelayanan
Tujuan : Menggerakan hati kaum awam tentang melayani Tuhan lewat kehidupan sehari hari tanpa memandang status sosial, dan menumbuhkan rasa cinta kasih antar umat beragama.
Khotbah ini ditujukan untuk semua kalangan terutama kaum muda dan para pelayan pelayan gereja yang semangat pelayannanya mulai meredup tergerus perubahan jaman serta globalisasi.
Pernahkan kita melayani orang lain? Atau justru kita yang dilayani orang lain? Yesus Kristus tidak hanya mengajar para muridNya dengan kata-kata, tetapi juga mendidik mereka dengan perbuatan nyata. Apa yang diajarkanNya, itulah yang diperbuatNya untuk meyakinkan para muridNya bahwa nilai melayani itu harus dibuktikkan dalam perbuatan nyata.Yesus mengajarkan dan mendidik muridNya dengan teladan hidupNya sendiri. Ia menghendaki agar diikuti oleh para muridNya secara jujur dan iklas, tanpa pamrih. Salah satu teladan hidup yang diajarkan dan diwariskan oleh Yesus kepada keduabelas muridNya itu terjadi pada malam perjamuan terakhir yaitu membasuh kaki mereka. Suatu tindakan simbolis yang mengandung arti pelayanan dan sikap rendah hati.Kita sebagai anggota tubuh Gereja diutus oleh Yesus Kristus untuk meneladan diriNya. Umat Allah yang telah terpilih ini harus menjadi pribadi yang mau saling melayani dan berbagi kepada sesama kita yang membutuhkan. Dengan demikian, misteri pembasuhan kaki para rasul yang dilakukan Yesus akan tetap terlaksana dikehidupan menggereja selanjutnya. Hal inilah yang akan menjadi embun kesegaran dan pelega kehausan melayani orang lain didalam kehidupan menggereja zaman sekarang ini.
Namun hal itu Yesus kristus yang menjadi penopang hidup pernah mengalami penderitaan yang cukup berat untuk menebus dosa kita. Secara tidak langsung Yesus telah melayani kita semua lewat wafatnya yang muila. Dalam kehidupan sehari hari kita telah melayani sesama secara tidak langsung seperti kita aktif dalam kegiatan menggereja atau kita ikut dalam bakti sosial. Tidak usah jauh jauh kta telah melakukan pelayanan yang sederhana seperti kolekte. Seara tidak langsung kita telah ikut andil dalam membantu sesama kita yang kekurangan atau yang sedang terkena bencana. Melayani tidaklah harus dilakukan kepada orang lain tetapi juga dapat kita lakukan dengan keluarga. Dari keluarga kita masuk dalam tahap awal pelayanan entah itu melayani ayah ataupun ibu, didalam keluarga kita pasti diajari tentang menghormati orang lain layaknya kita menghormati kedua orang tua kita. Tagap ini dapat kita jadikan batu loncatan untuk menghormati orang lain. Sahabat kita tentu belajar banyak tentang arti menghormati dari sahabat sahabat kita. Ketika sahabat kita memiliki pendapat yang berbeda dengan kita kita dituntut untuk menghormati pendapatnya, toh itu juga hanya pendapat mereka. Menghormati pendapat orang lain itu gampang-gampang susah, ibarat kita memancing di sungai. Terkadang kita harus memilih antara menarik kailnya ataupun menunggunya. Butuh pemikiran yang matang untuk melawan ego kita atau memilih kepentingan bersama. Dalam contoh tersebut dapat kita ambil kesimpulan bahwa melyani tidak harus memberi tetapi juga menghormati. Dalam hal lain melayani sangat erat dengan yang dinamakan cinta. Cinta adalah hal yang sangat sering kita dengar tapi sulit untuk dijelaskan dalam kata-kata. Dalam film 5 cm dikatakan bahwa “cinta akan datang ketika cinta membutuhkan cinta” . kutipan tersebut menjelaskan bahwa cinta tidak penah datang , karena cinta itu selalu kita butuhkan dan ada dalam diri kita sendiri. Bahasa cinta lebih indah daripada bahasa manpun di dunia ini. Dalam kitab suci perjanjian baru dikatakan bahwa “Demikianlah tinggal ketiga hal ini, yaitu iman, pengharapan dan cinta kasih, dan yang paling besar diantaranya adalah cinta kasih” (1 korintus 13:13). Yesus Kristus juga mengajarkan bahwa kamu harus mencintai musuhmu seperti kamu mencintai dirimu sendiri. Yesus kristus sangat mencintai murid murid Nya seperti ia mencintai musuh Nya. Pada saat Yesus Kristus disalibkan Ia tidak membenci sedikitpun dengan algojo yang menyalibnya namun Yesus malah mengasihi para algojo tersebut. Hal tersebut menunjukan bahwa yesus sangat-sangat mencintai seluruh umat Nya bahkan orang yang menyakiti Nya. Ia melayani semua umatn Nya lewat pengorbanan salib Nya. Hal-hal tersebut menunjukan bahwa pelayanan tidak harus lewat hal hal yang susah ataupun rumit, maka dari itu sodara-sodara sekalian harus lebih semangat menjalani pelayanan hidup menghormati dn mencintai sesama kita tanpa membedakan status sosial dan keadaan fisik setiap orang. Kita dengan orang orang lain itu sama dan sederajat, kalau yang kurang dalam fisik saja mampu melayani sesama mengapa kita yang sehat bermalas malasan dalam melayani sesama kita. Jadi semangatlah untuk hari ini esok dan seterusnya dalam mewartakan firman Nya. Ingatlah saudara semua bahwa hari ini adalah hari esok yang kita khawatirkan kemarin. Tetaplah semangat !!!!!


++SEKIAN++

2 komentar:

  1. Cara mengawinkan liturgi dan please dan pb

    BalasHapus
  2. Slot Machines by RTG - Blackjack Strategy Online 2021
    Slot Machines w88 by RTG. Play at 서산 휴게텔 your own risk · 강원 랜드 여자 노숙자 Jackpot slots · 맥스벳 Roulette wheel · Blackjack strategy · Free Spins · Blackjack game online.

    BalasHapus